Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti ‘sama’.Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common )Komunikasi adalah “suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.Menurut Widyatmini Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
2. Jenis dan Proses Komunikasi
Di bawah ini ada beberapa jenis komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1) Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan : komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara.
contoh : presentasi
b. Komunukasi Tertulis : komunikasi melalui tulisan.
contoh : email
c. Komunikasi Verbal : komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan.
contoh : curhat
d. Komunikasi Non Verbal : komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat).
contoh : seseorang yang nerves (gemetar)
2) Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
b. Komunikasi Ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
c. Komunikasi Horizontal : komunikasi ke sesama manusia/setingkat.
d. Komunikasi Satu Arah : pemberitahuan gempa melalui BMKG (tanpa ada timbal balik).
e. Komunikasi Dua Arah : berbicara dengan adanya timbal balik/saling berkomunikasi.
3) Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu : Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya.
contoh : berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok) : berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
Contoh : kelompok satpam menginterogasi suatu kelompok.
c. Kelompok Lawan Kelompok : Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Contoh: debat partai politik
4) Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal : Komunikasi yang berlangsung resmi.
Contoh: rapat pemegang saham
b. Komunikasi Informal : Komunikasi yang tidak resmi.
Contoh : berbicara dengan teman
Berikut ini adalah proses-proses untuk berkomunikasi:
• Pengirim pesan (sender) dan isi pesan/materi
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya
• Simbol/ isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
• Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.
• Mengartikan kode/isyarat
Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti /dipahaminya.
• Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim
• Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
• Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya.
Berikut Bagan proses komunikasi

3.Komunikasi Efektif
Kemampuan komunikasi merupakan faktor penentu kesuksesan setiap individu, Komunikasi merupakan keterampilan yang paling penting dalam kehidupan setiap manusia dan organisasi. Steven Covey mengibaratkan komunikasi adalah napas kehidupan makhluk. Ia menitikberatkan pada konsep saling ketergantungan untuk menjelaskan hubungan antarmanusia. Faktor penting dalam komunikasi tidak sekadar pada apa yang ditulis atau dikatakan seseorang, tetapi lebih pada karakter seseorang dan bagaimana sesorang dapat menyampaikan pesan kepada penerima pesan.
Syarat utama komunikasi yang efektif adalah karakter dan integritas pribadi yang menyampaikan pesan tersebut. Menurut Covey, untuk membangun komunikasi yang efektif diperlukan lima dasar penting yaitu usaha untuk benar-benar mengerti orang lain, kemampuan untuk memenuhi komitmen, kemampuan untuk menjelaskan harapan, kemauan untuk meminta maaf secara tulus jika melakukan kesaahan, dan kemampuan memperlihatkan integritas.
Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, seorang komunikator harus mampu mengidentifikasi sasaran yang menjadi penerima pesan, menentukan tujuan Efektivitas komunikasi, merancang pesan, memilih media, memilih sumber pesan, dan mengumpulkan umpan balik. Dalam mengidentifikasi sasaran atau penerima pesan perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya adalah Menentukan, mengenali dan mempelajari siapa yang akan dijadikan sasaran, dalam hal ini siapa target/segmen konsumennya. Siapa sasaran yang dijadikan target adalah calon konsumen potensial, pengguna produk/jasa, orang-orang yang membuat keputusan membeli, dan orang yang mempengaruhi pembelian, apakah individu perorangan, kelompok, publik khusus atau publik umum.
4.IMPLIKASI MANAJERIAL
Komunikasi membantu pelaksanaan perencanaan manajerial secara efektif, komunikasi yang berhasil merupakan hasil dan bukanlah sebab daripada menejemen yang kompeten. Ada kemungkinan bahwa seseorang merupakan seorang komunikator baik sekali, tetapi ia seorang manejer yang buruk. maka disinilah dibutuhkan implikasi manajerial, dimana hal ini merupakan suatu cara pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer dari hasil komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Ada 5 macam tipe komunikasi manejerial:
- Komunikasi formal (Formal Communication), yang mengikuti rantai perintah organisasi formal.
- Komunikasi informal (Informal Communication), yang digunakan manejer untuk melengkapi komunikasi formal. Mereka melakukannya dengan jalan menyelidiki bagaimana kelompok informal bekerja dalam organisasi yang bersangkutan.
- Komunikasi non-formal (Informal Communication), Komunikasi ini bersifat efektif komunikasi ini disebabkan oleh ketidaksengajaan daripada organisasi formal yang menyebabkan terjadinya tindakan secara tidak sengaja.
- Komunikasi teknis (Technical Communication), digunakan oleh orang-orang yang bekerja dalam bidang yang sama.
- Komunikasi tentang prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan (Procedural and Rules Communication), komunikasi ini biasanya dalam bentuk buku pegangan (manual) tentang organisasi yang bersangkutan. Ia memberikan keterangan tentang kebijaksanaan kebijaksanaan spesifik dan peraturan-peraturan.
- 1996. Pengantar Organisasi dan Metode, Jakarta, Gunadarma.
- Xie, A., Rau, L.P., Tseng, Y., Su, H., Zhao, C., 2008. Cross cultural influence on communication effectiveness and user interface design. International Journal of Intercultural Relation, 32 (1), 80-91
- Ruben Brent D dan Lea P Stewart. (2006). Communication and Human Behavior. United States: Allyn and Bacon
- Wayne Pace dan Don F. Faules, 1993, Komunikasi Organisasi : Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, ed: Deddy Mulyana, 2001, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
- http://mengerjakantugas.blogspot.com/2012/06/proses-komunikasi-pengirim-pesan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar